08 Maret 2023

Koneksi Antar Materi Modul 2.2

 

KONEKSI ANTAR MATERI MODUL 2.2

PEMBELAJARAN SOSIAL EMOSIONAL

Oleh : Khustyawan Eka Putra Handana, S.Pd

 

Koneksi antar materi di modul 2.2 ini merupakan refleksi terhadap pengetahuan yang saya miliki sebelumnya, selama dan sesudah mempelajari modul Pembelajaran Sosial Emosional (PSE). Kita sebagai pendidik dan pemimpin pembelajaran tentunya sering kali memiliki perasaan emosi baik itu marah, sedih, khawatir, kecewa bahkan stress karena banyaknya persoalan yang kita hadapi dalam menjalankan profesi kita sebagai seorang guru. Dalam upaya sebagai guru dalam mengontrol diri kita, maka perlu untuk setiap pendidik memiliki kompetensi sosial emosional yang ada dalam pembelajaran sosial emosional.

Sebelum saya mempelajari modul ini, saya berpikir bahwa kompetensi sosial emosional seseorang akan muncul dengan sendirinya seiring dengan pertambahan usia menuju kedewasaan sehingga dalam proses pembelajaran di kelas saya hanya berfokus kepada pencapaian ketuntasan materi pembelajaran yang ada pada kurikulum sekolah. Setelah mempelajari modul ini, ternyata terdapat urgensi implementasi pembelajaran sosial emosional oleh sebab ternyata pembelajaran ini mampu menciptakan pengalaman belajar bagi murid untuk menumbuhkan dan melatih 5 Kompetensi Sosial Emosional melalui 4 indikator yaitu pengajaran eksplisit, integrasi dalam praktek mengajar guru dan kurikulum akademik, penciptaan iklim kelas dan budaya sekolah, serta penguatan KSE pendidik dan tenaga kependidikan melalui teladan proses belajar dan kolaborasi dengan seluruh komunitas sekolah.

Berkaitan dengan kebutuhan belajar dan lingkungan yang aman dan  yaman untuk memfasilitasi seluruh individu di sekolah agar meningkatkan kompetensi akademik maupun kesejahteraan psikologis (Well-Being), 3 hal mendasar dan penting yang saya pelajari adalah:

1.      Peningkatan 5 kompetensi sosial dan emosional melalui peningkatan perilaku positif

2.      Lingkungan belajar yang suportif dengan ditandai pengurangan perilaku negative

3.      Peningkatan sikap pada diri sendiri, respek dan toleran terhadap orang lain dan lingkungan sekolah melalui peningkatan performance akademik murid.

Berkaitan dengan hal tersebut diatas, perubahan yang akan saya terapkan di kelas dan sekolah yakni:

a.      Bagi Murid-Murid

Dengan memberikan pengalaman belajar yang dapat menumbuhkan dan melatih KSE sehingga harapannya selain menghasilkan pencapaian akademik yang lebih baik, murid juga memiliki pondasi yang kuat dan sukses dalam berbagai area kehidupan mereka diluar akademik termasuk mencapai kesejahteraan prikologis.

b.      Bagi Rekan Sejawat

Berupaya untuk konsisten untuk dapat menjadi teladan, belajar bersama dan berkolaborasi dengan rekan sejawat.

Pembelajaran sosial emosional adalah pembelajaran yang dilakukan secara kolaboratif oleh seluruh komunitas sekolah. Melalui proses kolaborasi ini maka murid, tenaga pendidik dan kependidikan di sekolah memperoleh ruang dalam menerapkan pengetahuan, keterampilan dan sikap positif mengenai aspek sosial dan emosional sehingga dapat :

a.       Memahami, menghayati dan mengelola emosi (Kesadaran diri)

b.      Menetapkan dan mencapai tujuan positif (Manajemen diri)

c.       Merasakan dan menunjukkan empati kepada orang lain (Kesadaran Sosial)

d.      Membangun dan mempertahankan hubungan yang positif (Keterampilan berelasi)

e.       Membuat keputusan yang bertanggungjawab (Pengambil keputusan yang bertanggungjawab)

Dengan semikian terdapat kaitan pembelajaran sosial dan emosional yang telah saya pelajari dengan modul-modul sebelumnya yakni :

1.      Dengan memilki dan mengimplementasikan 5 KSE yang ada pada PSE maka seseorang pendidik telah berupaya menuntun anak mencapai keselamatan dan kebahagiaan setinggi-tingginya sejalan dengan filosofi Pendidikan yang dimiliki oleh KHD.

2.      Guru yang menjalankan nilai dan peran seorang guru penggerak akan bersedia secara mandiri, reflektif, kolaboratif, fan inovatif melakukan pembelajaran sosial emosional sebagai salah satu rekomendasi pembelajaran yang berpihak pad murid.

3.      Melalui implementasi PSE, guru dapat mewujudkan visi yang dimilikinya yakni menumbuhkembangkan profil pelajar Pancasila pada murid-muridnya.

4.      Pembelajaran sosial emosional membantu seluruh komunitas di sekolah dalam memahami dan mengenali diri serta emosi yang dirasakan oleh masing-masing pribadi sehingga secara sadar penuh berupaya mengontrol diri dalam menerapkan budaya positif yang ada disekolah.

5.      Memahami urgensi PSE membantu guru dalam melakukan identifikasi kebutuhan belajar yang dimiliki oleh murid terkait kesiapan belajar, minat, dan profil belajar murid.

 

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

KONEKSI ANTAR MATERI MODUL 3.1

  PENGAMBILAN KEPUTUSAN BERBASIS NILAI-NILAI KEBAJIKAN SEBAGAI PEMIMPIN PEMBELAJAR   OLEH : KHUSTYAWAN EKA PUTRA HANDANA   Menjadi...